Minggu, 12 September 2010

REGENERAT EKOR KADAL (Mabouya multifasciata Kuhl.)



Postingan ini cuma tugas aku pas semester 2. suruh bikin review jurnal. nilaiq berapa q gtw, jd mungkin g terlalu bagus, cuma sharing info aja... check it out, y? semoga bs membantu,,,

Regerasi adalah pembentukan ekor baru setelah suatu hewan mengalami autotomi ekor. Hal ini lebih umum terjadi pada anggota Lacertilia terutama kadal dan cicak. Regenerat ekor kadal adalah bahasan yang cukup menarik. Dari obyek tersebut dapat kami temukan tiga jurnal yang berhubungan dengan regenerat ekor kadal Mabouya multifasciata Kuhl.
 Menurut penelitian, peristiwa regenerasi berpengaruh pada angiogenesis. Hal ini juga menyebabkan adanya perbedaan skeleton aksial dan  struktur otot ekor  antara regenerat dengan ekor asli.
Pengaruh regenerat terhadap angiogenesis diteliti oleh Nyoman Puniawati Soesilo (Fakultas Biologi UGM-2002). Obyek ini dibahas dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Regenerat Ekor Kadal (Mobouya multifasciata Kuhl.) terhadap angiogenesis”.
Di dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi proses regenerasi ekor anggota Lacertilia adalah saraf. Hal ini dikaitkan dengan angiogenesis yang merupakan satu fase penyembuhan luka (termasuk luka karena autotomi ekor).
Dalam penelitian ini, digunakan enam puluh kadal jantan dewasa dengan ukuran panjang tubuh minimal 8 cm. kadal-kadal tersebut masih memiliki ekor asli. Selain kadal, digunakan pula telur ayam berembrio umur delapan hari sejumlah 75 butir. Kadal-kadal tesebut diadaptasikan di dalam kandang pemeliharaan selama satu minggu. Pemberian makan dan minum dilakukan dua hari sekali. 60 ekor kadal diautotomi sepanjang 4 cm untuk mendapatkan regeneratnya. Kedal-kadal tesebut dikelompokkan menjadi empat kelompoh. Pada keempat kelompok tersebut dilakukan variasi pemeliharaan. Yaitu dua minggu, empat minggu, delapan minggu dan dua belas minggu berdasarkan fase-fase pada proses regenerasi. proses tersebut terdiri dari fase penyembuhan luka, pembentukkan blastema, difetensiasi dan morfogenesis.
Penelitian ini merupakan penelitian makroskopik dan mikroskopik. Penelitian makroskopik dilakukan pada respon angiogenesis berdasarkan scoring. Skor yang diberikan adalah antara 0-2 tergantung ada atau tidaknya serta banyak sedikitnya respon pembuluh CAM embrio ayam, baik regenerat fase penyembuhan lukadan pembentukan blastema, fase diferensiasi, fase timplant regenerat fase penyembuhan luka dan pembentukan blastema (umur dua minggu) serta fase diferensiasi (umur empat minggu) menunjukkan skor +2. Skor tersebut diambil karena ditemukan banyak sekali pembuluh darah CAM yang tumbuh dan mengumpul kearah implant serta beberapa pembuluh darah tersebut mengalami vasodilatasi.
Dengan kata lain, dari penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa regenerat ekor kadal pada semua fase regenerasi dapat merangsang respons angiogenesis pembuluh darah CAM embrio ayam. Respon angiogenesis pembuluh darah CAM paling tinggi terjadi apabila diimplantasi dengan jaringan regenerat ekor fase penyembuhan luka, pembentukkan blastema serta fase diferensiasi.
Selanjutnya adalah penelitian tentang “Struktur Makro dan mikroanatomi pada ekor asli dan regenerat ekor kadal (Mabouya multifasciata Kuhl) oleh Abdul Rahman dan Susilo Hadi.
Pada penelitian ini diperlukan 12 ekor kadal jantan dewasa berekor asli dan 12 ekor kadal dengan regenerat ekor berumur 12 minggu, 6 ekor dari masing-masing kelompok digunakan untuk pembuatan preparat mikroanatomi dan yang lain untuk pengamatan struktur anatomi otot. Pembuatan preparat makroanatomi dilakukan dengan membuka kulit ekor kemudian diamati struktur dan perlekatan otot.
Dari hasil pengamatan secara makroskopi pada ekor asli, otot tersusun atas 8 berkas dan otot regenerat ekor tersusun atas 16 berkas. Secara mikroskopi dan makroskopi dapat diketahui adanya perlekatan dibagian anterior processus transversus, sehingga pada saat autotomi processus transversus terbawa oleh bagian posterior yang terlepas. Pada regenerat ekor skeleton aksial tersusun atas tabung tulang rawan yang tidak memiliki processus transversus. Pada ekor asli di bagian posterior otot berorigo pada tulang chevron, bagian posterior spina neuralis, dan processus transversus serta bagian anterior otot berinsertio pada septum jaringan lemak dan mioseptum. Pada regenerat ekor otot berinsertio pada segmen otot di anteriornya dan berorigo pada tabung tulang rawan yang merupakan pengganti vertebra caudalis.
Sementara itu, penelitian lain tentang “Kalsifikasi skeleton aksial pada regenerat ekor kadal (Mabouya multifasciata Kuhl)” dilakukan oleh M.J Luthfi, Nyoman Puniawati Susilo dan Mammed Sagi).
Kadal Mabouya multifasciata Kuhl merupakan salah satu anggota Lacertilia yang mempunyai kemampuan autotomi dan regenerasi ekor, sehingga menarik untuk diteliti apakah tabung tulang rawna pada regenerat ekornya mengalami kalsifikasi dan regenerat umur berapa mulai terjadi kalsifikasi tersebut.
Empat puluh delapan ekor kadal jantan dewasa berekor asli diautotomi ekornya, dipelihara, dan dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 12 individu (kelompok I, kelompok II, kelompok III, kelompok IV), masing-masing kelompok berturut-turut mempunyai umur regenerat 4,5,6 dan 12 minggu. Setelah itu dibuat preparat. Untuk mengetahui penulangan yang terjadi pembuatan preparat skeleton aksial regenerat menggunakan pewarnaan Alizarin Red S-Alcian Blue. Sedang preparat melintang regenerat ekor menggunakan metode paraffin pewarnaan perak nitrat von kossa. Untuk setiap pewarnaan, masing-masing kelompok diambil 6 ekor. Selain itu, dilakukan juga pengamatan secara mikroskopik untuk mengetahui ada tidaknya kalsium pada tabung tulang rawan penyokong regenerat ekor kadal. Ada atau tidaknya deposit kalsium ini dapat diketahui secara tidak langsung dengan teknik histokimia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penulangan secara endokondrialis diawali dengan klasifikasi pada sebagian sisi dalam dan sebagian sisi luar tabung tulang rawan regenerat ekor umur 5 minggu. Pada regenerat ekor berumur 6 dan 12 minggu kalsifikasi sudah meluas ke seluruh sisi dalam dan sisi luar tabung tulang rawan.
Penelitian Nyoman Puniawati (jurnal pertama) lebih menitik beratkan korelasi regenerasi dengan syaraf dalam penyembuhan luka bekas autotomi. Sedang pada penelitian kedua dan ketiga, lebih menitikberatkan pada struktur ekor. Yaitu struktur skleleton aksial maupun otot secara morfologis dan histologist.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses regenerasi memberikan pengaruh pada berbagai aspek. Diantaranya, adalah pada proses angiogenesis. Hal ini juga menyebabkan adanya perbedaan skeleton aksial dan  struktur otot ekor  antara regenerat dengan ekor asli._end

Sabtu, 24 Juli 2010

CARA MENGATASI KELAINAN TULANG/ SISTEM GERAK


VETREBROPLASTI
Vertebroplasti adalah teknik memeperbaiki tulang belakang yang patah dengan cara memasukkan semen tulang melalui jarum suntik khusus.
Teknik ini pertama kali dikembangkan tahun 1984 di Perancis. Selanjutnya, disempurnakan di Amerika Serikat tahun 1995.
Tadi disebutkan, cara perbaikannya adalah dengan member semen. Semen ini diberikan agar menjadi penyangga dan penguat. Jadi, semen tersebut dapat member kekuatan pada tulang dari dalam. Semen ini akan mengeras dalam 15 menit, terus besoknya pasien sudah bisa berjalan.
Menurut penelitian di Amerika, para pasien osteoporosis yang melakukan pengobatan dengan cara ini dapat terbebas dari rasa nyeri 5-10 tahun. Di Indonesia, teknik ini telah diterapkan di RSPAD Gatot Subroto sejak tahun 2001 dan RS Pluit, 2003 (Bagod, 2007)

VESELPLASTI
Teknik ini adalah teknik bedah endolaparoskopik terbaru. Endolaparoskopik adalah….teknik ini merupakan perkembangan dari vetrebroplasti. Teknik ini tidak melalui proses pembedahan. Caranya dengan menggunakan balon sebagai pengganti pembuluh darah buatan. Balon tersebut diisi dengan bahan tulang yang memiliki system hidrolik sehingga pasien bisa berdiri tegak lagi seperti dulu. Karena cara ini tidak memakai pembedahan, maka untuk perbaikan tulang yang bermasalah hanya memerlukan sayatan kecil untuk memasukkan alat pengisi bahan tulang
Teknik ini sudah banyak dipakai di rumah sakit Indonesia. Pernah diadakan uji coba teknik ini. Dan hasilnya, pasien dapat langsung duduk dan berjalam dalam waktu dua jam setelah operasi. Ckckckck…



SEKRUP BERBAHAN TULANG
Teknik inidikembangkan oleh Yuji Uchio, Guru Besar Universitas Shimane, Jepang.
Menurut sang Guru, teknik ini dirancang untuk menyembuhkan retakan kecil dan patah ringan.
Pada teknik ini, sekrup tulang berfungsi menghubungkan bagian-bagian tulang yang akhirnya tumbuh menjadi tulang. Jadi jangan dibayangkan sekrupnya berasal dari bahan luar rubuh, skrupnya adalah tulang itu sendiri. Sepotong tulang kecil (sebiji kacang tanah kira-kira) diambil dari pasien, lalu diproses, dibentuk menjadi sekrup. Sehingga, ketika disambungkan ke tulang, nantinya akan menyatu kembali.
Teknik ini, merupakan alternative agar lebih murah. Karena, perawatan dengan sekrup metal dangat mahal (terutama di Jepang-asal sang Guru Besar). Sayangnya, cara ini masih sulit diterapkan terutama untuk retak pada tulang-tulang yang besar. 

(catatan ini masih akan disempurnakan, maaf kalo banyak salah_^.^) 

Source: Biologi 2 SMA/MA XI. Penulis: Bagod Sudjadi dan Siti Laila. Penerbit: Yudhistira (ed. 1-cet.1-2007)

Kamis, 13 Mei 2010

SAMPLING asyik!


kemaren aku habis sampling,, asik banget deh! diawali dan diakhiri oleh hujan. species yang didapet ma kelompokq, banyak banget,,, ya lumayan sih, penuh sehalaman tabel. cuma kebanyakan dari species yang sama. tapi nggak papa. yang penting aku merasa berperan. secara bisa ikut nemuin tu species. walau nggak ikutan nangkep, aku udah seneng.

bukan hal yang membanggakan mungkin, atu malah kelewat biasa aja. tapi aku ngerasa seneng. gimana enggak, pas sampling pertama, aku sama sekali nggak bisa nemuin tu herpetofauna. satupun!

tapi kemaren, aku bisa nemuin banyak. mungkin keberuntungan juga aku dapet tempat di pasca sarjana. lebih gampanng nyari di kolam yang deket bangunan kan daripada di hutan,

tapi sebenernya aku pengen bisa sampling beneran. nggak cuma nemuin, tapi bisa cara handlingnya. trus, pengen juga nemuin ular.

apalah daya, entah ularnya ngumpet atau emang nggak ada. dua kali sampling belum ketemu ular. bukan apa-apa, cuma pengen ngerasain 'feel'nya ja. apa bakalan ribut? atau malah pada lari? ah, kayaknya nggak deh.

apapun nanti yang terjadi, aku tetep love sampling. ular tunggu aku ya? tapi aku nggak janji nangkep kamu,hehehe... nonton orang nangkep ja, ukey?

ni aku kasih gambar2 hasil sampling yang telah lampau,,

Minggu, 09 Mei 2010

REGENERAT EKOR KADAL (Mabouya multifasciata Kuhl.)


sebelumnya thanxz bwt ayni n gustin yang udah ngizinin aq ngepost tugaz qt ini... smg bermanfaat bwt yg baca...


Regerasi adalah pembentukan ekor baru setelah suatu hewan mengalami autotomi ekor. Hal ini lebih umum terjadi pada anggota Lacertilia terutama kadal dan cicak. Regenerat ekor kadal adalah bahasan yang cukup menarik. Dari obyek tersebut dapat kami temukan tiga jurnal yang berhubungan dengan regenerat ekor kadal Mabouya multifasciata Kuhl.
Menurut penelitian, peristiwa regenerasi berpengaruh pada angiogenesis. Hal ini juga menyebabkan adanya perbedaan skeleton aksial dan struktur otot ekor antara regenerat dengan ekor asli.
Pengaruh regenerat terhadap angiogenesis diteliti oleh Nyoman Puniawati Soesilo (Fakultas Biologi UGM-2002). Obyek ini dibahas dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Regenerat Ekor Kadal (Mobouya multifasciata Kuhl.) terhadap angiogenesis”.
Di dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi proses regenerasi ekor anggota Lacertilia adalah saraf. Hal ini dikaitkan dengan angiogenesis yang merupakan satu fase penyembuhan luka (termasuk luka karena autotomi ekor).
Dalam penelitian ini, digunakan enam puluh kadal jantan dewasa dengan ukuran panjang tubuh minimal 8 cm. kadal-kadal tersebut masih memiliki ekor asli. Selain kadal, digunakan pula telur ayam berembrio umur delapan hari sejumlah 75 butir. Kadal-kadal tesebut diadaptasikan di dalam kandang pemeliharaan selama satu minggu. Pemberian makan dan minum dilakukan dua hari sekali. 60 ekor kadal diautotomi sepanjang 4 cm untuk mendapatkan regeneratnya. Kedal-kadal tesebut dikelompokkan menjadi empat kelompoh. Pada keempat kelompok tersebut dilakukan variasi pemeliharaan. Yaitu dua minggu, empat minggu, delapan minggu dan dua belas minggu berdasarkan fase-fase pada proses regenerasi. proses tersebut terdiri dari fase penyembuhan luka, pembentukkan blastema, difetensiasi dan morfogenesis.
Penelitian ini merupakan penelitian makroskopik dan mikroskopik. Penelitian makroskopik dilakukan pada respon angiogenesis berdasarkan scoring. Skor yang diberikan adalah antara 0-2 tergantung ada atau tidaknya serta banyak sedikitnya respon pembuluh CAM embrio ayam, baik regenerat fase penyembuhan lukadan pembentukan blastema, fase diferensiasi, fase timplant regenerat fase penyembuhan luka dan pembentukan blastema (umur dua minggu) serta fase diferensiasi (umur empat minggu) menunjukkan skor +2. Skor tersebut diambil karena ditemukan banyak sekali pembuluh darah CAM yang tumbuh dan mengumpul kearah implant serta beberapa pembuluh darah tersebut mengalami vasodilatasi.
Dengan kata lain, dari penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa regenerat ekor kadal pada semua fase regenerasi dapat merangsang respons angiogenesis pembuluh darah CAM embrio ayam. Respon angiogenesis pembuluh darah CAM paling tinggi terjadi apabila diimplantasi dengan jaringan regenerat ekor fase penyembuhan luka, pembentukkan blastema serta fase diferensiasi.
Selanjutnya adalah penelitian tentang “Struktur Makro dan mikroanatomi pada ekor asli dan regenerat ekor kadal (Mabouya multifasciata Kuhl) oleh Abdul Rahman dan Susilo Hadi.
Pada penelitian ini diperlukan 12 ekor kadal jantan dewasa berekor asli dan 12 ekor kadal dengan regenerat ekor berumur 12 minggu, 6 ekor dari masing-masing kelompok digunakan untuk pembuatan preparat mikroanatomi dan yang lain untuk pengamatan struktur anatomi otot. Pembuatan preparat makroanatomi dilakukan dengan membuka kulit ekor kemudian diamati struktur dan perlekatan otot.
Dari hasil pengamatan secara makroskopi pada ekor asli, otot tersusun atas 8 berkas dan otot regenerat ekor tersusun atas 16 berkas. Secara mikroskopi dan makroskopi dapat diketahui adanya perlekatan dibagian anterior processus transversus, sehingga pada saat autotomi processus transversus terbawa oleh bagian posterior yang terlepas. Pada regenerat ekor skeleton aksial tersusun atas tabung tulang rawan yang tidak memiliki processus transversus. Pada ekor asli di bagian posterior otot berorigo pada tulang chevron, bagian posterior spina neuralis, dan processus transversus serta bagian anterior otot berinsertio pada septum jaringan lemak dan mioseptum. Pada regenerat ekor otot berinsertio pada segmen otot di anteriornya dan berorigo pada tabung tulang rawan yang merupakan pengganti vertebra caudalis.
Sementara itu, penelitian lain tentang “Kalsifikasi skeleton aksial pada regenerat ekor kadal (Mabouya multifasciata Kuhl)” dilakukan oleh M.J Luthfi, Nyoman Puniawati Susilo dan Mammed Sagi).
Kadal Mabouya multifasciata Kuhl merupakan salah satu anggota Lacertilia yang mempunyai kemampuan autotomi dan regenerasi ekor, sehingga menarik untuk diteliti apakah tabung tulang rawna pada regenerat ekornya mengalami kalsifikasi dan regenerat umur berapa mulai terjadi kalsifikasi tersebut.
Empat puluh delapan ekor kadal jantan dewasa berekor asli diautotomi ekornya, dipelihara, dan dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 12 individu (kelompok I, kelompok II, kelompok III, kelompok IV), masing-masing kelompok berturut-turut mempunyai umur regenerat 4,5,6 dan 12 minggu. Setelah itu dibuat preparat. Untuk mengetahui penulangan yang terjadi pembuatan preparat skeleton aksial regenerat menggunakan pewarnaan Alizarin Red S-Alcian Blue. Sedang preparat melintang regenerat ekor menggunakan metode paraffin pewarnaan perak nitrat von kossa. Untuk setiap pewarnaan, masing-masing kelompok diambil 6 ekor. Selain itu, dilakukan juga pengamatan secara mikroskopik untuk mengetahui ada tidaknya kalsium pada tabung tulang rawan penyokong regenerat ekor kadal. Ada atau tidaknya deposit kalsium ini dapat diketahui secara tidak langsung dengan teknik histokimia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penulangan secara endokondrialis diawali dengan klasifikasi pada sebagian sisi dalam dan sebagian sisi luar tabung tulang rawan regenerat ekor umur 5 minggu. Pada regenerat ekor berumur 6 dan 12 minggu kalsifikasi sudah meluas ke seluruh sisi dalam dan sisi luar tabung tulang rawan.
Penelitian Nyoman Puniawati (jurnal pertama) lebih menitik beratkan korelasi regenerasi dengan syaraf dalam penyembuhan luka bekas autotomi. Sedang pada penelitian kedua dan ketiga, lebih menitikberatkan pada struktur ekor. Yaitu struktur skleleton aksial maupun otot secara morfologis dan histologist.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses regenerasi memberikan pengaruh pada berbagai aspek. Diantaranya, adalah pada proses angiogenesis. Hal ini juga menyebabkan adanya perbedaan skeleton aksial dan struktur otot ekor antara regenerat dengan ekor asli._end

Kamis, 18 Februari 2010

Nasib Sial Penyu Langka






Satu lagi penyu langka terancam punah. Yaitu penyu hijau dan penyu belimbing. Habitat Penyu Hijau dan Penyu Belimbing yang ada di Pulau Bangkaru, Kepulauan Banyak, Aceh Singkil, terancam punah. Padahal, dua jenis penyu itu merupakan spesies langka di
Indonesia. Saying sekali, ya?

Apa sih, penyebab langkanya penyu ini?

Ternyata ini disebabkan telur-telur yang dihasilkan penyu banyak dikonsumsi manusia.

Penyu belimbing dan hijau dapat bertelur berkisar antara 250 dan 300 biji dalam semalam. Penyu-penyu itu bertelur di sepanjang pantai pasir putih yang terhampar sepanjang 1.300 meter yang ada di Pulau Bangkaru. Setiap malam, warga di
sana berburu telur penyu untuk dikonsumsi. Bertelurnya banyak, tapi yang di ambil juga banyak.

Yang lebih menyeramkan lagi, sekarang perdagangan telur penyu tersebut dilegalkan. Perdagangan ini dikelola oleh seseorang yang tiap bulannya ia harus menyetor ke pemerintah setempat.

Katanya mau melindungi alam, kok begini ya, sikapnya?

Uang yang disetorkan ke pemkab Aceh Singkil per bulan sebesar 1000.000 rupiah! Angka yang sangat murah disbanding dengan kelestarian penyu itu di lama.

Teriakan para konservator sepertinya jadi terputus-putus. Mugkin tak terdengar lagi di singkil karena suara itu teredam oleh tumpukan 1000.000 rupiah tiap bulannya.


lebih jelasnya, buka aja

http://acehsingkil.wordpress.com/2007/08/10/penyu-langka-yang-terancam-punah/

Kamis, 07 Januari 2010

Aku, Masih Saudaramu?

Saudara sekalian………
Saya adalah saudara anda, dan anda adalah saudara saya. Dengan kata lain, kita bersaudara, benar? Alhamdulillah Allah manciptakan kita dalam suatu persaudaraan yang erat dalam kesamaan aqidah dan keyakinan. Tak ada yang dapat memisahkan kita kecuali kekafiran. Karena kita satu jalan menuju Allah. Kita kuat jika mampu bersatu dan saling mencintai.
Seperti filosofi kehidupan semut. bangkai apa yang tak dapat mereka bawa? Insyaallah, hampir semuanya bisa mereka bawa, sedikit demi sedikit, bersama-sama. Dengan bersatu kita menjadi suatu bangunan yang kokoh dengan pondasi yang bermutu tinggi yaitu iman kepada Allah.
Persaudaraan dalam islam bersifat universal, yakni mempertemukan antar etnik yang sebelumnya sangat rawan konflik. Seperti kamu Aus dan kharaj yang telah berperang bertahun-tahun serta hadirnya, Bilal al-Habasyi (Ethiopia), Shuhaib al-Rumi (Romawi ), dan Salman al-Farisi (Persia ).
Dalam QS. Ali Imran : 103 Allah Berfirman

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara...........(QS Ali Imran : 103)

Saudaraku, Allah telah membuat kita satu hati sebagai satu umat, ummatan waahidan! Bersaudara, betapa indahnya......
Namun kita tidak bisa menampik bahwa umat islam kini terbagi-bagi dalam golongan-golongan. Sekedar untuk berorganisasi sekiranya tidak masalah. Karena Allah sendiri memerintahkan kita untuk berjuang dalam shaf-shaf. Dalam suatu barisan. Dengan tujuan kita dapat menghimpun kekuatan dan berjihad membela agama Allah bersama. Namun bagaimana dengan golongan-golongan islam kini? Benarkah sudah sungguh-sungguh berjuang?
Ikhwani fillah, kadang tanpa sadar kita merasa golongan kita lebih baik dari golongan dia. Golongan saya lebih syar'i dari golongan anda, atau bahkan mengatakan golongan saya benar, sedang dia sesat. Sudah sangat memprihatinkan jika antar umat islam sendiri tidak ada kerukunan dan keharmonisan. Mau dibawa ke mana islam? Satu sama lain saling tuding. Menganggap paling lurus dan yang lain adalah Buruk! kafir! bahkan najis! astaghfirullahal'adziem...... sudah sedemikian parahkah keadaan umat islam?



Rasulullah bersabda:
Tidak termasuk golongan kami orang yang menyerukan ‘ashabiyah, tidak termasuk golong kami orang yang berperang atas dasar ‘ashabiyah, dan tidak termasuk golongan kami orang yang mati di atas dasar ‘ashabiyah. (HR Abu Dawud).
Rasul mengancam siapapun yang berjuang demi golongan. Bahkan Allah juga menyeru kita untuk tudak saling mencela. Mari kita simak QS. Al Hujurat: 11 berikut:



Hai orang-orang yang beriman, janganlah segolongan kamu mengolok-olokkan golongan yang lain, karena boleh jadi mereka yang diperolok-olokkan lebih baik dari merekayang menolok-olokkan. Dan jangan pula wanita-wanita mengolok-olokkan wanita-wanita yang lain, karena boleh jadi wanita-wanita yang diperolok-olokkan lebih baik dari wanita-wanita yang mengolok-olokkan. Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. seburuk-buruk panggilan adalah gelar yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim. (QS. Al hujurat : 11)
Saudaraku, dalam ayat tersebut, Allah jelas menghendaki kita untuk tidak saling mencela dan memberikan gelar yang buruk. Dalam ayat tersebut juga tersurat kalimat janganlah kau mencela dirimu sendiri. Siapakah diri sendiri yang dimaksud? Kita, saudara! Kitalah diri itu, karena sesungguhnya umat islam adalah satu tubuh satu bangunan.
Seperti sabda Rasulullah berikut:
الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
Mukmin dengan Mukmin lainnya bagaikan satu bangunan; sebagian menguatkan sebagian lainnya. (HR Bukhari, at-Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ahmad).
Artinya bagaimana? Artinya, jika kita menjelekkan sesama muslim, berarti kita menjelekkan diri sendiri. Jika kita mencela orang lain sesama muslim, berarti kita mencoreng diri kita sendiri. Dan jika kita mengkafirkan sesama muslim, berati kita mengkafirkan diri sendiri. Na’udzu billahi min dzaalik.
Jika kita tak segan melihat lagi, sesungguhnya perpecahan kita hanya didasari perbedaan pemikiran dan penafsiran dalm hal furu’, dalam hal fiqih saja. Lainnya tidak. Mungkin hanya sesekali berbeda partai. Pebedaan adalah hal biasa, perbedaan adalah rahmat. Sayid Muhammad al-Shathiry dalam bukunya “al-wahdah al-islamiyah’ menyatakan bahwa Islam pada substansinya mempunyai karakteristik menyatukan bukan memecahbelah.tidakkah kita berfikir, jika kita terpecahbelah, berarti kita membahagiakan orang kafir? Sadarlah saudaraku, ini hanyalah propaganda kaum kafir yang takut akan persatuan kita. Karena jika kita bersatu, kita akan kuat. Mereka tidak menginginkan itu.
Saudaraku, buat apa kita membawa bendera golongan dan mempertontonkan perbedaan kalau justru islam semakin terlecehkan? Cukuplah Allah sebagai tujuan kita dan Muhammad teladan kita. Jangan permasalahkan perbedaan selama masih Allah Tuhannya, Muhammad Rasulnya, dan Al-Quran kitabnya, mereka masih saudara kita yang wajib kita lindungi keselamatannya.
Marilah bersatu saudaraku, mari kita jayakan ukhuwah islamy, gagalkan misi para kaafiruun, mari wujudkan ummatan wahidan dalam satu tali agama Allah. Jangan biarkan perbedaan dalam halfuru’ membuat kita menjauh.
Saudaraku, marilah kita sambut sinar persatuan menembus kalbu-kalbu kita, merontokkan kesombongan kita. Mari kita himpun kekuatan membela agama Allah. Allahu Akbar!

KATAK CANTIK METABOLISME UNIK

Metabolisme mengejutkan pada katak tanah bergaris-hijau asal Australia menjadi sumber ilham bagi pengembangan hewan ternak, serta bagi pengobatan terhadap mereka yang menderita penyusutan otot dan berat badan akibat ketidakmampuan berjalan. (1)

Satu lagi nih, pertanda kekuasaan Allah. Ada satu species katak yang tidak mengalami penyusutan fungsi otot ketika ia tak difungsikan. Namanya Cyclorana alboguttata. Hal itu sangat tidak lazim mengingat relita yang ada. Coba saja kita tidur sebulan, otot kita pasti akan susah digerakkan dan jika terjadi dalam waktu lama, ini akan menyebabkan kelumpuhan.

Penyusutan otot menjadi masalah bagi manusia. Selama ini sulit dicari obatnya. Gangguan ini biasanya dirasakan oleh astronot atau pasien yang harus dirawat lama dan tidak boleh beranjak dari tempatya. Intinya, kalau tidak bergerak dalam jangka waktu yang lama, akan mengalama penyusutan otot hingga 90 persen.

Manusia tidak mampu lama berada dalam keadaan tidak berjalan, dan penyusutan otot yang diakibatkannya menjadi kendala bagi para penderita dalam banyak hal. Kata Dr. Hudson:

Seseorang yang terpaksa menjalani keadaan tidak aktif seperti itu, akan kehilangan lebih dari 90 persent kekuatan ototnya. Ini merupakan masalah kesehatan bagi penduduk dunia dan juga kendala bagi penjelajahan ruang angkasa. (2)

Namun, pada spesies katak ini, terdapat suatu keajaiban. Yaitu tidak mengalami penyusutan fungsi otot ketika ia berada pada keadaan dorman atau keadaan tidak aktif selama musim panas, yang disebut aestivasi. Yah, sejenis hibernasi pada beruang, lah! Di musim panas yang kering katak ini mengubur dirinya sendiri di dalam lumpur dan berada dalam keadaan tidak aktif selama berbulan-bulan di dalam kepompong mirip-lendir yang dihasilkannya. Kata Dr. Hudson lagi, (referensinya Dr, Hudson terus, ya? Iya lah, kan dia yang neliti!)

Selama aestivasi, katak ini mampu menurunkan laju metabolismenya sebesar 90 persen dan - tidak seperti hewan-hewan yang mengalami hibernasi - katak tersebut melakukan hal ini ketika suhu masih hangat. (3)

Katak ini menjadi ilham penelitian Dr. Hudson untuk mencari obat/ alternatif bagi para penderita penyusutan otot. Atau bisa dijadikan pencegah terjadinya penyusutan. Sehingga tidak terjadi kekhawatiran bagi astronot dan pasien yang musti tidur dalam waktu lama.

Dr. Hudson menggambarkan tujuan dari penelitian yang diilhami oleh katak ini sebagaimana berikut:

Binatang kecil ini mampu berada dalam keadaan terkubur di dalam lumpur selama beberapa bulan, sama sekali tidak aktif, namun tidak mengalami penyusutan otot ataupun kekuatannya… Jika kita dapat mengetahui bagaimana sang katak melakukan hal ini, kita mungkin akan dapat membidik gen-gen tertentu, atau mengembangkan pengobatan baru, untuk meningkatkan berat daging selama pertumbuhan hewan ternak, atau untuk memperkecil penyusutan otot selama masa kelangkaan pangan, seperti musim kering. (4)

Dr. Hudson mengira-ira, penelitian atas DNA yang mendasari sifat ajaib itu akan memakan waktu kurang lebih tiga tahun.

Subhanallah... saya jadi berpikir, apa mungkin hal begini terjadi karena ketidaksengajaan dan kebetulan belaka? Atau mungkin ketiaka dulu di dunia baru terbentuk sel, sel calon si katak (kalau itu memang ada) berpikir,

"Ah, nanti kalau aku jadi katak, aku pengen punya lendir biar saat masa dorman aku nggak kehilangan 90 persen fungsi ototku."

Terus dia melanjutkan, "Tapi bahan bikinnya darimana, ya? Ah, nanti bahannya juga datang sendiri secara kebetulan karena kejadian alam raya."

Begitukah saudara?

Apa yang tersimpan dalam tubuh si katak adalah suatu misteri yang diturunkan Allah pada kita, agar kita berpikir. Bahwa semua hal ada karena memang diciptakan. Siapa penciptanya? Tuhan semesta alam, Allah SWT.

Bisakah terori evolusi menjelaskan variasi jenis ini? Yang notabene ia memiliki kelebiahan luar biasa? Bgi pendukung teori evolusi, silahkan mencoba menjawab pertanyaan saya. Wallahu a'lam bishowab.....

Keterangan: (1) harun yahya (2) Ibid (3) Ibid (4) "Frogs muscle-in on 'wasting' process," EurekAlert, eurekalert.org/pub_releases/2004-06/ca-fmo062204.php

Daftar pustaka:

eurekalert.org/pub_releases/2004-06/ca-fmo062204.php